Aku jadian sama Mega tanggal 10 September 2003. Hari itu pas dengan hari Ulang Tahun dia yang ke 22.
My Biggest Story of My Love...
Alhamdulillah...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
skip to main |
skip to sidebar
Manja banget
Si Manja
Namanya Megawati Sulistyorini. Panggilan Mega... Alumni UPN "Veteran" Yogyakarta Jurusan Ilmu Komunikasi. Asal Prambanan, Kota yang sangat identik dengan kecantikan para kaum perempuannya. Dan memang benar..!!!
"CARAVANSARI... the biggest story in My Life"
Caravansari...
Sebuah nama yang dulu tidak pernah aku kenal. Tapi kata ini akan menjadi sebuah detak hebat dalam hidupku.
Dan... malam ini aku sedang menikmati nama tesebut. Pikiranku melayang, jauh mengembara diantara bintang dan galaksi, mencari bekas-bekas cerita masa lalu yang bisa aku ingat.
Caravansari...
Dalam sebuah waktu, suatu malam, aku berada di warnet yang berada di sekitar Jl. Gejayan, sekarang Jl. Affandi (aku sudah lupa nama warnetnya, juga sepertinya sekarang sudah tidak ada lagi...). Aku saat itu lagi sendiri, sunyi dan entah berapa banyak yang berkecamuk dalam hatiku. Tiba-tiba diwarnet itu mengumandang dengan melengkingnya sebuah nada, instrumen... (yang akhirnya aku tau, instrumen ini berjudul "Caravansari", diciptakan oleh seorang musisi ajaib dari negeri matahari terbit, Kitaro). Dukkkk.... !!! serasa aku dipukul dengan sesuatu benda yang sangat besar... tiba-tiba aku merasa sangat sakit, didada kiriku... entah apa yang aku rasakan...
Saat itu aku tau, nada tersebut sangat melukiskan perasaanku, keheningan jiwaku, kerinduanku yang entah terhadap apa atau siapa. Nada itu menyadarkan aku, bahwa aku didunia ini sangat sendiri... aku menghadapi masalah-masalahku sendiri... Kesepian, keheningan dan kesunyian hati, sangat merasuki aku...
Sejak saat itu, Caravansari menjadi nada hatiku, sesuatu yang sangat jujur mengatakan ke aku, tentang perasaanku sendiri, bahkan yang tidak bisa dilakukan oleh diriku sendiripun. Nada tersebut melukiskan kerinduanku kepada sesuatu, yang aku yakin akan datang.
Caravansari...
Suatu hari, sekitar akhir bulan Agustus di tahun 2003, aku pergi ke Mirota Kampus, sebuah toko Swalayan yang beralamat di Jl. C. Simanjuntak, dekat UGM (Entahlah, dalam 3 hari terakhir seperti ada kekuatan yang menuntun aku untuk kesana, dan hari itu adalah hari ketiga). Seperti biasa, aku belanja seperlunya (padahal saat itu lagi bokek, hehe...). Kemudian aku berjalan pulang, dengan jaket lusuh, sekitar pukul 13.00WIB, di baratnya Mirota, agak keselatan, ada sebuah toko sepatu kecil, dan disitulah sebuah cerita terbesar dalam hidupku dimulai.
Aku melihat sebuah mahluk, yang sangat mempesonaku, matanya indah, dan dia sedang bersama temannya. Aku tidak bisa menahan diri untuk tidak menegurnya... Kutanya namanya, alamatnya dan nomor teleponnya. Sungguh, dia sangat polos... jujur dan apa adanya. Tanpa curiga dia menjawab semua pertanyaanku (menurut pengakuannya dikemudian hari, katanya dia seperti dihipnotis dan seperti tidak kuasa untuk tidak menjawabnya, entah karena apa, padahal aku tidak melakukan apa-apa).
Dia kuliah di UPN jurusan Komunikasi, asal dari Prambanan. Namanya: MEGA... and the Biggest Story of My Life had been Begin... The Name will be Magic word for my Life...
Caravansari...
Sejak aku bertemu dia, aku merasa apa yang aku cari sudah kutemukan.
Disetiap saat aku mendengar nada ini, jiwaku tidak lagi bergetar seperti dulu, keheningan dan kesunyian hatiku sudah tidak kurasakan.
Dialah yang aku cari... dan Dia adalah salah satu anugerah terbesar dan terindah yang pernah di berikan Tuhan kepadaku.
Mega... dia lah belahan hati, yang membuat hatiku selalu rindu dan sunyi. Dan dua hati tersebut sudah bersatu.
Ya Tuhan...
Berilah aku Kebijaksanaan agar aku bisa memahami dia...
Berilah aku Kekuatan untuk selalu berusaha yang terbaik untuk dia...
Berilah aku Cinta, agar aku bisa membahagiakan dia dengan cinta itu...
Ya Tuhan...
Satukanlah hati kami dalam ikatan sucimu...
Amien...
Sebuah nama yang dulu tidak pernah aku kenal. Tapi kata ini akan menjadi sebuah detak hebat dalam hidupku.
Dan... malam ini aku sedang menikmati nama tesebut. Pikiranku melayang, jauh mengembara diantara bintang dan galaksi, mencari bekas-bekas cerita masa lalu yang bisa aku ingat.
Caravansari...
Dalam sebuah waktu, suatu malam, aku berada di warnet yang berada di sekitar Jl. Gejayan, sekarang Jl. Affandi (aku sudah lupa nama warnetnya, juga sepertinya sekarang sudah tidak ada lagi...). Aku saat itu lagi sendiri, sunyi dan entah berapa banyak yang berkecamuk dalam hatiku. Tiba-tiba diwarnet itu mengumandang dengan melengkingnya sebuah nada, instrumen... (yang akhirnya aku tau, instrumen ini berjudul "Caravansari", diciptakan oleh seorang musisi ajaib dari negeri matahari terbit, Kitaro). Dukkkk.... !!! serasa aku dipukul dengan sesuatu benda yang sangat besar... tiba-tiba aku merasa sangat sakit, didada kiriku... entah apa yang aku rasakan...
Saat itu aku tau, nada tersebut sangat melukiskan perasaanku, keheningan jiwaku, kerinduanku yang entah terhadap apa atau siapa. Nada itu menyadarkan aku, bahwa aku didunia ini sangat sendiri... aku menghadapi masalah-masalahku sendiri... Kesepian, keheningan dan kesunyian hati, sangat merasuki aku...
Sejak saat itu, Caravansari menjadi nada hatiku, sesuatu yang sangat jujur mengatakan ke aku, tentang perasaanku sendiri, bahkan yang tidak bisa dilakukan oleh diriku sendiripun. Nada tersebut melukiskan kerinduanku kepada sesuatu, yang aku yakin akan datang.
Caravansari...
Suatu hari, sekitar akhir bulan Agustus di tahun 2003, aku pergi ke Mirota Kampus, sebuah toko Swalayan yang beralamat di Jl. C. Simanjuntak, dekat UGM (Entahlah, dalam 3 hari terakhir seperti ada kekuatan yang menuntun aku untuk kesana, dan hari itu adalah hari ketiga). Seperti biasa, aku belanja seperlunya (padahal saat itu lagi bokek, hehe...). Kemudian aku berjalan pulang, dengan jaket lusuh, sekitar pukul 13.00WIB, di baratnya Mirota, agak keselatan, ada sebuah toko sepatu kecil, dan disitulah sebuah cerita terbesar dalam hidupku dimulai.
Aku melihat sebuah mahluk, yang sangat mempesonaku, matanya indah, dan dia sedang bersama temannya. Aku tidak bisa menahan diri untuk tidak menegurnya... Kutanya namanya, alamatnya dan nomor teleponnya. Sungguh, dia sangat polos... jujur dan apa adanya. Tanpa curiga dia menjawab semua pertanyaanku (menurut pengakuannya dikemudian hari, katanya dia seperti dihipnotis dan seperti tidak kuasa untuk tidak menjawabnya, entah karena apa, padahal aku tidak melakukan apa-apa).
Dia kuliah di UPN jurusan Komunikasi, asal dari Prambanan. Namanya: MEGA... and the Biggest Story of My Life had been Begin... The Name will be Magic word for my Life...
Caravansari...
Sejak aku bertemu dia, aku merasa apa yang aku cari sudah kutemukan.
Disetiap saat aku mendengar nada ini, jiwaku tidak lagi bergetar seperti dulu, keheningan dan kesunyian hatiku sudah tidak kurasakan.
Dialah yang aku cari... dan Dia adalah salah satu anugerah terbesar dan terindah yang pernah di berikan Tuhan kepadaku.
Mega... dia lah belahan hati, yang membuat hatiku selalu rindu dan sunyi. Dan dua hati tersebut sudah bersatu.
Ya Tuhan...
Berilah aku Kebijaksanaan agar aku bisa memahami dia...
Berilah aku Kekuatan untuk selalu berusaha yang terbaik untuk dia...
Berilah aku Cinta, agar aku bisa membahagiakan dia dengan cinta itu...
Ya Tuhan...
Satukanlah hati kami dalam ikatan sucimu...
Amien...
Love
Manja banget
My Love
Si Manja
Nikah
No comments:
Post a Comment